Selasa, 09 September 2014

The Hormone Test

Just got back from my routine, and start blogging again..

Akhirnya datang juga dimana saya harus melakukan cek hormon, yakni saat mens hari ke-3. Berikut penjelasan tentang apa, bagaimana, dan kapan dilakukan cek hormon

Fungsi pemeriksaan hormonal adalah agar dokter dapat mendiagnosa kemungkinan gangguan hormonal yang menyebabkan infertilitas untuk kemudian dilakukan penanganan. Untuk wanita, pemeriksaan ini untuk mengetahui kadar FSH (Follicle Stimulating Hormone), LH (Luteinizing Hormone), PRL (Prolactin), E2 (Estradiol), dan *P4 (Progesterone).

Bila hasil pemeriksaan FSH tinggi pada awal siklus haid (diatas 15mlU/ml), berindikasi bahwa jumlah sel telur sudah hampir tidak ada. Demikian juga LH, apabila tinggi pada awal siklus haid (diatas 12 mlU/ml) akan menghambat proses ovulasi. Selain itu hormon prolaktin tnggi atau kurang, juga mengganggu proses pembentukan telur. Pemeriksaan FSH sangat penting untuk mengukur berapa besar pemberian obat pemicu sel telur dan menentukan keberhasilan program. 

Pemeriksaan FSH, LH, E2 dan PRL umunya dilakukan pada hari kedua sampai hari kelima terhitung dari hari mens pertama. Apabila pasien melewati hari tersebut, maka pasien diminta untuk pemeriksaan hormonal pada siklus haid bulan berikutnya. Untuk pemeriksaan P4 biasanya dilakukan pada hari ke-21 menstruasi. 

*Saya tidak melakukan tes hormon P4 (progesterone), melainkan Testosterone.

Berikut beberapa pemeriksaan hormonal yang biasa dilakukan:
  • FSH
  • LH
  • Prolactin
  • Estradiol
  • Progesteron
  • Anti Mullerian hormon
Untuk no 5 dan 6, saya skip, soalnya tidak tertulis direkomendasi dokter. Tes progesteron diganti dengan tes testosteron. Mungkin ada yang bertanya, hormon testosteron kan punya laki? ngintip ke kamar sebelah yuk, u/ infonya, soalnya panjang, here we go..http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/01/13/polycystic-ovary-syndrome-pcos-polycystic-ovary-syndrome-pcos-524923.html

Pemeriksaan ini seperti juga pemeriksaan darah biasa, yakni mengambil darah pasien sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan. Hanya disini sampel darah yang diambil diperlukan untuk mengetahui kondisi hormonal tubuh yang berpengaruh pada proses kehamilan.
Jadi, tanggal 04 September 2014 saya melakukan tes hormon, di lab Budi Sehat Solo ditemani sama suami, walau nggak sampai selesai, soalnya prosesnya nggak bisa langsung. Saya masuk ruangan jam 7 pagi mulai disuntik di tangan kiri (diambil sample darahnya). Setelah itu, saya disuruh keluar ruangan dan selanjutnya akan dipanggil lagi u/ diambil sample darahnya yang ke-2 dan yang ke-3, jadi tiap satu suntikan diistirahatkan dulu 20 menit, terus disuntik lagi untuk yg selanjutnya.

Suntikan ke-2

Info biaya Cek Hormon (di Budi Sehat Solo) yang meliputi: LH, FSH, Estradiol, Prolactin dan Testosteron: Rp 1.487.000

Dan suntikan yang terakhir sekitar jam 8 pagi. Not much pain, rasanya seperti disuntik biasa. Jiah.. dan saya pun masih sangat sanggup untuk naik motor dengan bekas tiga suntikan ditangan, meluncur ke kantor. hehehe..

Hasilnya cepet banget, jam 4 sore sudah disuruh ngambil. Dengan semangat 45` pulang dari kantor, saya balik ke lab untuk mengambil hasil tes hormon saya. Tapi, ternyata belum semuanya kluar, petugas lab nya bilang untuk hasil hormon FSH menyusul, hiks.. padahal malamnya udah janjian dengan dokter Sophin u/ konsultasi hasil lab. Ya udah deh, saya hanya bisa menunggu sampai hasil FSH keluar. Dan, Alhamduillah Jumat malam ditelpon dari lab, katanya hasil tes hormonnya sudah keluar semua. Sabtu pagi jam 7 saya ke lab untuk mengambil hasilnya*feeling grateful and happy

Hasil test hormon

Segera setelah mendapat hasil lab, langsung meluncur ke RS. PKU jam 8 pagi, dimana pak dokter juga berpraktek. Masih belum buzzy alias padat merayap, thanks to mbakyu Ratih, yang suggest suruh dateng pagi, alhasil dapaet antriannya nggak lama. Dokter bilang hormon LH dan FSH dibawah normal, and he said, its better rather than upper normal atau diatas normal. Kalau diatas normal, harus di drilling, ampuuun... waktu pertama ketemu dengan dokternya dan divonis Pco, beliau menjelaskan proses penyebuhannya, dikasih obat bisa, atau drilling, tapi saya nggak ngeh dengernya dealing.. sampai saya bertanya Laparoskopi itu apa dok? dokternya jawab, 'Ya drilling itu mbak, di bur!' grobyak.. gila pe di bur segala, dalam hati lumayan panik, soalnya ngliat gambar nyata terpampang didepan mata saya dan suami. Jadi untuk ukuran hormon diatas / melebihi normal menurut dokter, kemungkinan bisa sembuh melalui terapi obat kecil, di drilling itu obat langsung disuntikkan langsung ke sel telur.

Menunggu giliran...

Alhamdulillah, saya merasa sangat bersyukur dengan hasil hormon saya. Semoga tetap konsisten ikhtiar; minum obat, olahraga, dan mengatur pola makan. Bismillah..

Deeply, saya sangat menikmati program hamil saya kali ini, walau... agak berat dikantong, tapi demi debay, I won`t give up on you! dan sangat-sangat mendapat hikmah yang luar biasa, yakni saya jadi tahu dan selalu ingin tahu tentang reproduksi, terjadinya pembuahan, faktor-faktor dan elemen yang berperan terjadinya kematangan sel telur, dan pembuahan, that all are connected! Subhanallah... Bahwa Allah sangat-sangat detail dalam merancang sistem ditubuh ini. Oya, mungkin ada yang belum faham soal hubungan hormon dengan kematangan sel telur. Pemahaman singkat saya begini, jadi kalo ada gangguan hormon, tubuh itu nggak sukses mengirim signal ke otak untuk melepaskan hormon-hormon yang andil untuk membuat sel telur itu matang. Na, dengan terapi obat, atau tindakan drilling itu tadi, diharapkan otak bisa melakukan tugas sebagaimana mestinya, releasing hormone.

Setelah konsultasi singkat dengan dr. Sophine, saya diresepkan obat Profertil dan vitamin Zegavit




Biaya pendaftaran dan konsultasi dr. Sophin: Rp 83.000
USG : Rp 45.000
Harga Profertil (RS. PKU): Rp 180.130
Harga Zegavit (RS. PKU) : Rp 31.630

Jadwal untuk konsultasi dan mengecek perkembangan sel telur yakni satu minggu dari konsultasi terakhir, which is this Saturday! deg-deg an, apa sel telur saya udah matang atau belom. hihihii... jujur sama deg-degan nya dengan bikin kue seharian, ngorbanin energy, money and efforts giliran masuk ke oven, dipantengiiiin... terus, takut kalo nggak ngembang sempurna dan hasil nggak moist. Selain terapi obat diatas, saya juga masih rajin olah raga. Karena belakangan suka bangun telat, akhirnya kesiangan untuk jogging. Sekarang saya malah lagi hoby berzumba dance ria. Seruuu... walo cuma lewat nyutup. Masih dengan jus femmie, ketela rambat ungu, dan telur ayam kampung.

That`s all folks, habis konsultasi checking progress of my eggs, will report you all soon.

Thank you... *time to bed 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar